Tuesday, March 22, 2011

Bayi Anda Buah Kasih Sayang Sebagai Generasi Penerus Yang Harus Dipelihara

Berikut adalah kumpulan kumulatif berkisar tentang kesehatan bayi:
Bayi Baru Lahir(umur kurang dari 1 bulan)
Bayi dan Anak (umur 1 bulan sampai 5 tahun)
Umur & Jenis Imunisasi
Bagaimana ibu memberi makan dan merangsang perkembangan anak?
Petunjuk Tentang Kesehatan dan Penanggulangan Penyakit Anak
Cara Membuat Makanan Bayi / Anak




Bayi Baru Lahir(umur kurang dari 1 bulan) - Balik Ke Menu


Apa saja tanda - tanda bayi lahir sehat?
- Bayi lahir segera menangis.
- Seluruh tubuh bayi kemerahan.
- Bai bergerak aktif.
- Bayi bisa mengisap putting susu dengan kuat
- Berat lahir 2500 gram atau lebih

Pada umur 1 bulan bayi bisa:
- Menatap ke ibu
- Mengeluarkan suara
- Tersenyum
- Lengan dan kaki bergerak aktif




Apa saja tanda - tanda bayi sakit berat?
- Tidak mau menyusu.
- Kejang
- Kaki dan tangan teraba dingin atau bayi demam.
- Badan bayi kuning.
- Tali pusat basah dan bau.
- Gerakan kedua lengan dan kaki lemah.

Bapak dan ibu harus segera membawa bayi
ke bidan / dokter jika ada salah satu
tanda - tanda di atas.


Apa yang dilakukan pada bayi baru lahir?
A. Beri asi, jangan beri makanan lain
- Segera teteki / susui bayi dalam 30 menit setelah bersalin untuk merangsang ASI cepat keluar (tanyakan
ke bidan bagaimana caranya).
- Teteki / susi bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi menginginkan.
- ASI yang pertama keluar (susu jolong) mengandung zat kekebalan tubuh, langsung diberikan kepada
bayi jangan dibuang.
B. Jaga bayi tetap hangat.
- tunda memandikan bayi sekurang - kurangnya 6 jam setelah lahir.
- Bungkus bayi dengan kain kering. Ganti jika kain / pakaian bayi basah.
- Bayi jangan ditidurkan ditempat yang dingin atau banyak angin.
- Jika berat lahir kurang dari 2500 gram, dekap bayi agar kulit bayi menempel ke
dada ibu (Metode Kanguru). Tanyakan ke bidan/dokter bagaimana caranya.
C. Cegah infeksi pada bayi baru lahir.
- Minta salep antibiotik untuk mata segera setelah lahir.
- minta imunisasi hepatitis B sebelum bai berumur 7 hari.
- Jaga agar tali pusat selalu bersih dan kering. Jika kotor, bersihkan tali
pusat dengan air matang.
- Jangan bubuhkan ramuan atau bahan lain pada tali pusat.
D. Beri rangsangan perkembangan:
- Peluk dan timang bayi dengan penuh kasih saying sesering mungkin.
- Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut.
- Ajak bayi tersenyum, bicara serta dengarkan musik.
E. Periksakan kesehatan bayi baru lahir ke bidan / dokter sedikitnya 2 kali:
- minta imunisasi Hepatitis B sebelum umur 7 hari.
- Minta nasihat:
a. Cara pemberian ASI ekslusif.
b. Menjaga bayi tetap hangat.
c. Merawat tali pusat.
d. Cara merangsang perkembangan.




Bayi dan Anak (umur 1 bulan sampai 5 tahun) - Balik Ke Menu
1. Apa saja tanda - tanda bayi dan anak sehat?
- Setiap bulan berat badan anak bertambah mengikuti pita hijau pada KMS.
- Perkembangan dan kepandaian anak bertambah sesuai umur.
- Anak jarang sakit, gembira, ceria, aktif, lincah, dan cerdas.
2. Bagaimana ibu menjaga kesehatan bayi dan anak?
- Amati pertumbuhan anak secara teratur
a. Timbang berat badan anak sebulan sekali mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun pada bidan.
b. Tanya hasil penimbangan dan dicatat di KMS.
c. Tanda - tanda anak tumbuh sehat:
i. Berat badan anak naik setiap bulan
ii. Pada KMS garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah
ke pita warna diatasnya.
d. Tanda - tanda anak tumbuh kurang sehat:
i. Berat badan tidak naik.
ii. Pada KMS garis pertumbuhan turun, datar, pindah ke pita warna dibawahnya atau ada
dibawah garis merah.
e. Jika anak tumbuh kurang sehat, minta nasihat gizi ke bidan.
f. Bermain dan bercakap - cakap dengan anak, sangat penting bagi perkembangan anak.
- Minta imunisasi sesuai jadwal Rumah bersalain atau praktek swasta.
a. Anak harus diimunisasi lengkap sebelum umur 1 tahun.
b. Imunisasi mencegah penyakit TBC, Hepatitis (sakit kuning), Polio, difteri, Batuk 100 hari,
Tetanus, Campak.
c. Sakit ringan seperti batuk pilek, diare dan sakit kulit bukan halangan untuk imunisasi.
d. Jadwal Imunisasi
- Minta vitamin A pada bulan Februari dan Agustus di Posyandu / Bidan
a. Vitamin A membuat mata sehat, tubuh kuat, dan mencegah kebutaan.
b. Vitamin A untuk anak umur 6 bulan sampai 5 tahun





Umur & Jenis Imunisasi - Balik Ke Menu
0 - 7 hari Hepatitis B 1
1 bulan BCG, Polio 1
2 Bulan Hepatitis B 2, DPT 1, Polio 2
3 bulan DPT 2, Polio 3
4 bulan DPT 3, Polio 4
7 bulan Campak





Bagaimana ibu memberi makan dan merangsang perkembangan anak? - Balik Ke Menu
Umur 1 - 6 bulan | Umur 6 - 12 bulan | Umur 1 - 2 tahun | Umur 2 - 3 tahun | Umur 3 - 5 tahun
Anjuran pemberian makan
Sampai umur 6 bulan
- Beri ASI setiap kali bayi menginginkannya sedikitnya 8 kali sehari, pagi,
siang maupun malam.
- Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI.
- Susui / Teteki bayi dengan payudara kanan dan kiri secara bergantian.
Umur 6 bulan
- Beri ASI setiap kali bayi menginginkan sedikitnya 8 kalis ehari, pagi, siang maupun malam.
- Beri makanan pendamping ASI 3 kali sehari sebanyak 6 sendok makan.
- Beri ASI terlebih dahulu kemudian Makanan Pendamping ASI.
- Makanan pendamping ASI berupa:Bubur susu atau bubur tim lumat ditambah kuning telur / ayam
/ ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hujau / santan / minyak
Anjuran rangsangan perkembangan:
Sampai umur 4 bulan
- Peluk dan timang bayi dengan penuh kasih saying.
- Gantung benda bergerak warna cerah agar bayi dapat melihat benda tersebut.
- Ajak bayi tersenyum, bicaralah dengan bayi serta dengarkan musik.
Umur 4 - 6 bulan
- Sering menengkurapkan bayi.
- Menggerakan benda ke kiri dan ke kanan di depan mata bayi.
- Dengarkan berbagai bunyi - bunyian.
- Beri benda berwarna dan besar agar diraih oleh bayi.


Pada umur 3 bulan bayi bisa:
- mengangkat kepala tegak ketika tengkurap.
- Tertawa
- Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan.
- Mengamati tangannya.




Pada umur 6 bulan bayi bisa:
- meniru bunyi
- Meraih benda yang ada di dekatnya.
- Tengkurap sendiri.
- Menoleh ke arah sumber suara.

Makin bertambah umur, makin bertambah berat, dan makin bertambah kepandaiannya.


Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali:
- Tanyakan ke petugas jika perkembangan bayi agak lambat.
- Minta nasihat tentang:
o Cara pemberian ASI ekslusif.
o Cara merangsang perkembangan bayi.

Umur 6 - 12 Bulan - Balik ke Pilih Umur
Anjuran pemberian makan
- Beri ASI setiap kali bayi menginginkan.
- Tambahkan telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang
hijau / santan / minyak pada bubur nasi.
- Beri bubur nasi 3 kali sehari. Setiap kali makan diberikan sesuai umur:
o 6 bulan: 6 sendok makan
o 7 bulan: 7 sendok makan
o 8 bulan: 8 sendok makan
o 9 bulan: 9 sendok makan
o 10 bulan: 10 sendok makan
o 11 bulan: 11 sendok makan
- Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti bubur kacang hijau,
pisang, biscuit, nagasari, dsb.
- Beri buah - buahan atau sari buah.
- Ajari bayi makan sendiri menggunakan piring dan sendok.
Anjuran rangsangan perkembangan:
- Bantu dan latih bayi duduk.
- Ajari bayi bermain CI LUK BA.
- Beri bayi biscuit dan ajari cara memegang biscuit.
- Main dengan bayi, ajari menjimpit benda kecil menggunakan dua jari.
- Latih bayi berjalan berpegangan.
- Ajak bayi bicara sesering mungkin.
- Latih bayi menirukan kata - kata "ma.. ma.. pa.. pa.."
- Bantu bayi berdiri.
- Jika sudah bisa berdiri, Bantu dan latih bayi berjalan berpegangan.
- Beri bayi mainan yang bersih dan aman untuk bermain dan dipukul.



Pada umur 9 bulan bayi bisa:
- Duduk sendiri
- Mengucapkan "ma.. ma.. da.. da.."
- Senang bermain sendiri dan bertepuk tangan
- Memegang biscuit




Pada umur 12 bulan bayi bisa:
- Bermain CI LUK BA
- Menjimpit benda kecil
- Meniru kata sederhana "papa, dada"
- Berdiri dan jalan berpegangan

Bayi belajar dengan cara melihat, meraba, merasa, meniru serta mencoba.
Ajak bayi bermain. Dampingi bayi jika perlu bantuan ibu.


Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali:
- Tanyakan ke petugas jika perkembangan bayi agak lambat.
- Minta nasihat tentang:
o Cara pemberian makanan pendamping ASI.
o Cara merangsang perkembangan bayi.

Umur 1 - 2 Tahun - Balik ke Pilih Umur
Anjuran pemberian makan
- Beri ASI setiap kali bayi menginginkan
- Beri nasi lembik 3 kali sehari.
- Tambahkan telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi / wortel / bayam / kacang hijau / santan
/ minyak pada nasi lembik.
- Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan, seperti: bubur kacang hijau, pisang,
biscuit, nagasari, dsb.
- Beri buah - buahan atau sari buah.
- Bantu anak untuk makan sendiri.
Anjuran rangsangan perkembangan
- Jika anak sudah bisa berjalan, latih dan dampingai anak ketika menaiki tangga.
- Ajak anak melakukan pekerjaan sederhana misalnya: membersihkan meja, membereskan mainan,
menyapu, dan lain - lain.
- Ajarkan anak mencoret - coret di kertas.
- Tunjukkan dan sebutkan bagian tubuh anak. Minta anak menyebutkan kembali.
- Ajak anak bercerita. Dongengkan cerita anak. Ajarkan anak menyanyi. Ajak anak bermain
bersama.

Pada umur 2 tahun anak bisa:
- Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh.
- Naik tangga dan berlari - lari.
- Menirukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan mengelap.
- Mencoret - coret di kertas.
Beri pujian setiap kali anak berhasil melakukan kegiatan rangsangan
yang sesuai dengan tingkat umurnya.


Periksakan kesehatan sedikitnya 2 kali:
- tanyakan pada bidan jika perkembangan anak agak lambat.
- Minta nasihat tentang:
o Cara pemberian makanan pendamping ASI.
o Cara merangsang perkembangan anak.
o Cara merawat kebersihan gigi anak.

Umur 2 - 3 Tahun - Balik ke Pilih Umur
Anjuran pemberian makan:
- Beri makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri
dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
- Beri makanan selingan 2 kali sehari di antara waktu makan seperti bubur kacang
hijau, biscuit, nagasari.
- Jangan berikan makanan yang manis dan lengket diantara waktu makan.
Anjuran rangsangan perkembangan:
- Ajari anak berpakaian sendiri.
- Perlihatkan buku bergambar, bacakan dan ceritakan kepada anak.
- Beri anak makanan dari mangkok atau piringnya sendiri.
- Ajari anak cuci tangan, buang air kecil dan air besar pada tempatnya.
Pada umur 3 tahun, anak bisa:
- Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan.
- Berbicara dengan kata - kata yang dapat dimengerti.
- Menyebut warna dan angka.
- Makan sendiri tanpa dibantu.
- Memeluk dan mencium orang yang terdekat dengan anak.
- Melempar bola.

Periksa kesehatan dan perkembangan anak umur 2 - 3 tahun sedikitnya 2 kali.

Umur 3 - 5 Tahun - Balik ke Pilih Umur
Anjuran pemberian makan: sama dengan anak umur 2 - 3 tahun
Anjuran rangsangan perkembangan:
- Minta anak menceritakan apa yang sedang dilakukan.
- Dengarkan anak ketika ia berbicara.
- Jika anak gagap, Bantu anak bicara lebih lambat.
- Beri kesempatan anak bermain dan mencoba sesuatu yang baru. Awasi anak.
Pada umur 5 tahun, anak bisa:
- Melompat - lompat
- Menggambar orang 3 bagian (kepala, badan, tangan / kaki)
- Menceritakan pengalamannya.
- Mengerti lawan kata seperti panas - dingin, tinggi - rendah
- Bermain bersama anak lain
- Menjawab pertanyaan sederhana
- Menghitung sampai 10
- Mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri
- Memakai pakaian sendiri
- Menyebut nama teman bermainnya.
Periksa kesehatan dan perkembangan anak umur 3 - 5 tahun sedikitnya 2 kali setiap tahun.



Petunjuk Tentang Kesehatan dan Penanggulangan Penyakit Anak - Balik Ke Menu
Bagaimana menjaga kebersihan agar anak tidak sakit?
- Mandikan anak setiap hari, pagi dan sore, pakai sabun mandi.
- Cuci rambut anak dengan sampo 2 - 3 kali dalam satu minggu.
- Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar.
- Gunting kuku tangan dan kaki anak jika panjang.
- Bersihkan rumah setiap hari ari sampah dan genangan air.
- Jauhkan anak ari asap rokok dan asap dapur.
- Ajarkan anak untuk buang air besar di kakus.

Bagaimana ibu merawat gigi anak agar tidak sakit?
- jika belum tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah diberi ASI dengan kain yang dibasahi air
matang hangat.
- Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai ool sehari 2 kali, sesudah makan pagi dan sebelum
tidur malam.
- Minta penjelasan ke petugas kesehatan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
- Pada umur 2 tahun, ajari anak gosok gigi sendiri.
- Anak jangan dibiasakan makan makanan yang manis dan lengket.
Periksa kesehatan gigi anak setiap 6 bulan setelah anak berumur 2 tahun.

Bagaimana mengatasi Penyakit yang sering diderita anak di rumah?
1. Batuk
- Jika anak dapat ASI, beri Asi lebih banyak dan lebih sering.
- Beri anak minum air matang lebih banyak.
- Pada anak umur 1 tahun ke atas, beri kecap manis dicampur madu atau air jeruk.
- Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur.
- Tidak membakar sampah di dekat rumah.
Bawa anak ke puskesmas jika batuk tidak sembuh dalam 2 hari.

2. Diare
- Jika anak dapat ASI, beri ASI lebih banyak dan lebih sering.
- Beri anak oralit, air matang, air the, kuah sayur bening setiap kali diare,
sampai diare berhenti.
- Anak tetap makan seperti biasa.
- Cegah diare dengan cara: minum air matang, cuci tangan pakai sabun sebelum
makan dan sesudah buang air besar. Buang air besar di kakus.

Bawa anak ke Puskesmas jika diare tidak sembuh, malas minum, mata anak cekung,
anak rewel atau gelisah atau ada darah dalam tinja.

3. Demam
- Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek, malaria, campak, demam berdarah,
sakit telinga, atau penyakit infeksi lain.
- Jika anak mendapat ASI, beri ASI yang lebih banyak dan lebih sering.
- Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah sayur bening.
- Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal.
- Kompres dengan air biasa atu air hangat. Jangan dikompres dengan air dingin karena
anak bisa menggigil.
- Pada demam tinggi, beri obat turun panas sesuai anjuran petugas kesehatan.
- Usahakan tidur pakai kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk.

4. Sakit Kulit
- sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, koreng, dan sebagainya.
- Bersihkan luka dengan air matang, keringkan dengan kain bersih.
- Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih, jangan dibubuhi ramuan-ramuan.
- Cegar agar anak tidak sakit kulit engan cara: mandi teratur, ganti pakaian jika basah
atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap kali habis main.
Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, berbau, atau bernanah.

Apa saja Tanda - Tanda Bahaya pada Anak Sakit?
- tidak bisa menetek / menyusu.
- Tidak bisa minum atau malas minum.
- Selalu memuntahkan semuanya.
- Kejang.
- Tidak sadar.
Segera bawa anak ke Puskesmas / Rumah Sakit jika ada tanda bahaya.

Kenapa Anak Harus Segera Dibawa Kembali ke Tempat Pelayanan?
- Sakit tambah parah.
- Diare disertai darah dalam tinja.
- Batuk disertai sukar bernapas atau napas cepat.
- Demam disertai:
o Nyeri ulu hati, anak tampak gelisah.
o Pendarahan lewat hidung atau gusi.
o Telapak tangan dan kaki teraba dingin.
o Bintik - bintik merah pada kulit.

Apa saja Obat Pertolongan Pertama yang Perlu Disediakan di Rumah?
- Povidon iodine (betadin) untuk mengobati luka.
- Oralit untuk mengganti cairan yang hilang karena diare.
- Parasetamol untuk obat penurun panas.
Obat anak menurut dosis, waktu dan lama pengobatan sesuai anjuran petugas
ksesehatan. Jauhkan obat dari jangkauan anak.

Bagaimana Mencegah Anak Mengalami Kecelakaan?
- Simpan benda - benda berbahaya di tempat yang tidak terjangkau anak, misalnya:
pisau, obat - obatan, racun serangga, racun tikus, minyak tanah, deterjen.
- Larang anak bermain di dekan benda - benda panas seperti: kompor. Setrika, dan
termos air panas.
- Larang anak bermain stop kontak. Perhatikan jangan ada kabel yang terbuka.
- Awasi anak ketika bermain. Larang anak bermain di dekat sumur, kolam, aliran sungai
atau jalan raya.


Cara Membuat Makanan Bayi / Anak - Balik Ke Menu
1. Bubur Susu
Bahan:
- 2 sendok makan tepung beras (20 gram)
- 2 sendok teh gula pasir (10 gram)
- 1 sendok makan penuh susu tepung
Cara membuatnya:
- Tepung beras dan gula pasir dilarutkan dalam susu
- Letakkan diatas api kecil, biarkan hingga masak sambil diaduk.
2. Pisang Lumat Halus
Bahan:
- 1 buah pisang masak
Cara membuatnya:
- Pisang dicuci bersih
- Kupas memanjang sebagian permukaan pisang.
- Keriklah pisang dengan menggunakan sendok kecil yang bersih.
- Kerikan pisang ditaruh dalam cangkir atau mangkok kecil.
Agar pisang tidak berubah warna, berikan sedikit perasaan jeruk nipis.
3. Nasi Tim Bayi
Bahan:
- 2 sendok makan peres pedas.
- 1 potong tempe atau tahu atau kacang-kacangan atau ikan atau satu butir telur ayam.
- 10 lembar daun bayam atau sayuran hijau lainnya.
- 2 - 3 gelas air, 1 sendok makan minyak kelapa atau 2 sendok santan.
- Garam secukupnya.
Cara membuatnya:
- Masukkan air yang telah dicampur minyak kelapa atau air yang telah dicampur santan ke
dalam panic berisi beras, tahu, tempe, lauk lain, tambahkan garam.
- Masaklah bahan - bahan sambil diaduk sampai matang.
- Masukkan daun bayam atau daun kangkung atau sayuran hijau lain yang sudah diiris halus.
- Setelah sayuran matang, angkat makanan dari api.
- Dinginkan.
- Makanan siap diberikan kepada bayi.
4. Bolu Kecil
Bahan:
- ½ gelas tepung terigu (25 gram)
- 1 gelas susu segar
- 8 sendok teh gula pasir (40 gram)
- 1 butir telur
- Sedikit mentega dan sedikit minyak goring.
Cara membuatnya:
- Telur dipecah kemudian dicampurkan semua bahan.
- Adonan dibagi 8 dan digoreng dengan sedikit minyak.
- Dimakan dengan sedikit mentega atau sirup.
READ MORE - Bayi Anda Buah Kasih Sayang Sebagai Generasi Penerus Yang Harus Dipelihara

Tips Memberi Makan Bayi

bayi Anda belajar keterampilan baru Banyak bayi akan mulai menggunakan sendok pada tahap ini, walaupun beberapa tidak menguasai seni makan sendiri sampai baik setelah ulang tahun pertama mereka. Tapi begitu bayi Anda tampak tertarik dalam memberikan mencobanya, kemudian memberinya sendok dan mangkuk … dan melindungi karpet!



Untuk meminimalkan kekacauan, itu ide yang baik untuk memiliki dua mangkuk dan dua sendok di meja – satu set untuk Anda dan satu untuk bayi!
Coba gunakan mangkuk bayi dengan “pengisap” yang menempel pada meja, kemudian masukkan jumlah KECIL makanan ke dalamnya. Hal ini memastikan bahwa tidak ada makanan terlalu banyak bagi bayi untuk melemparkan pada Anda … dan bahwa Anda memiliki sebagian besar makanan utuh bayi Anda, untuk memberinya makan sementara dia menempati dirinya dengan sendok barunya menarik!

Aku selalu mengambil keuntungan dari fakta bahwa bayi, sibuk berkonsentrasi pada sesuatu, akan melamun membuka mulut ketika Anda memegang sendok itu!

Jika Anda sudah mengalami kesulitan mendapatkan bayi Anda makan, maka ini bisa menjadi teknik yang sangat berguna!

Membantu bayi Anda belajar untuk memberi makan dirinya sendiri dengan mencoba memberinya makanan yang menempel dengan mudah ke sendok – itu begitu sedih menonton bayi bekerja keras untuk mengambil sesuatu, hanya untuk itu untuk roll off sebelum mencapai mulutnya!

Anda harus menarik cadangan besar Anda kesabaran ibu selama tahap ini – bisa berantakan SANGAT. Pastikan Anda melindungi pakaian bayi dan menaruh “splatter” tikar atau koran di lantai – dengan cara itu, Anda akan merasa lebih santai dan bayi Anda akan bahagia “menggali dalam”
READ MORE - Tips Memberi Makan Bayi